Arti kompresi secara harfiah adalah, PEMADATAN , jadi tekanan kompresi
bisa diartikan 'menekan campuran udara dengan BBM pada ruang bakar agar
padat tertekan'.
Pada saat campuran udara dengan BBM itu
menjadi HAMPIR padat pada titik optimalnya (tekanan kompresi tertinggi)
maka busi akan meletikkan bunga api (sekian derajat sebelum TMA/Titik
Mati Atas).
Kenapa harus sebelum TMA, ini untuk mendapatkan
efek MELENTING seperti anak panah lepas dari busurnya (rahasia Camshaft
+ Valve + Spring ada disini) sehingga piston makin terdorong dengan
tenaga lebih besar.
Jadi semakin tinggi nilai / perbandingan
kompresi, maka makin besar / dasyat ledakan pada ruang bakar dan ini
mengakibatkan tenaga dorong dari piston yg semakin besar, ingat semakin
tinggi nilai kompresi maka semakin besar nilai oktan yg dibutuhkan dari
jenis BBM untuk ini.
Getaran mesin dan suaranya pun ikut besar !
Jadi bila mesin MX kita mengalami kebocoran / kehilangan kompresi maka
yg terjadi adalah hilangnya tenaga atau bahkan tidak bisa hidup.
Semua teori dasar ada pada diri manusia dan alam, coba bayangkan bila
manusia tidak bisa menekan, pasti tidak akan ada kehidupan
lanjutan....ya toh ?
Tekanan kompresi pada mesin akan berkurang
atau bahkan hilang bila ada kebocoran pada ruang bakar (ruang
kompresi), dan ini bisa disebabkan oleh :
Ring piston patah.
Kesalahan pemasangan ring piston.
Piston cacat (retak dsb).
Dinding Silinder cacat/baret.
Mesin pernah mengalami extreem overheating.
Packing/gasket antara silinder head dengan silinder blok sudah cacat, patah dsb.
Seating Valve cacat/kotor karena kerak dsb.
Valve/klep cacat/retak dsb.
Setting camshaft yg kurang tepat.
Air filter pada karbu sudah terlalu kotor.
Busi cacat/retak atau threadnya yg cacat (selek istilah bengkelnya).
Timming gear/chain yg sudah cacat/kendor/aus dsb.
Silinder head atau bahkan silinder blok, retak (kemungkinan terjauh).
Dari beberapa kemungkinan di atas, bisa juga terjadi karena :
Penggunaan BBM yg tidak bersih atau kurang tepat.
Kurangnya perawatan pada karbu.
Kesalahan saat overhaul mesin atau saat ngopreknya.
Sistem pendingin pernah tidak bekerja dengan semestinya (fail).
Kesalahan pada saat setting sistem mekanis mesin.
Kebocoran sistem pelumasan sehingga pelumas pernah masuk ke ruang bakar.
Memang cukup rumit bila dianalisa secara umum (sekilas), namun ini
semua ada keterkaitannya dengan pengetahuan dasar four stroke internal
combustion engine.
Untuk ngukur kompresi motor kita bisa pake
alat yang namanya compression gauge, caranya ujung pengukur alat ini
dipasang di lubang busi trus motor di stater beberapa detik dengan
electric stater trus tinggal liat deh jarumnya di gaugenya sampe
menunjukan angka yang stabil, sesuaikan sama kompresi motor waktu di cek
yang ada di buku manual, tekanannya min 490kpa standar 560kpa maksimal
630 kpa di 500rpm
Copied by http://www.mxrider.or.id/forum
CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.
CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.
KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas .
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari satu
mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar