MENGGUNAKAN RASA MALAS UNTUK SUKSES
Sahabat saya yang baik hatinya,
Rasa malas sering menjadi korban dari pendapat yang keliru.
Rasa malas adalah motivator terbesar di balik kemajuan teknologi dan inovasi yang hari ini telah memudahkan kehidupan kita.
Karena manusia malas berjalan kaki dari Jakarta ke Surabaya (seperti
saya - kemarin malam), kemanusiaan menciptakan mobil dan pesawat
terbang.
Karena kita malas datang ke rumah teman untuk menagih hutangnya, kita
menggunakan telepon, yang adalah inovasi yang memudahkan komunikasi dan
kedekatan antar manusia.
Rasa malas adalah penyemangat untuk menemukan cara yang lebih mudah,
lebih murah, lebih cepat daripada yang selama ini telah ada.
Hmm … sesungguhnya tak terbatas potensi kekayaan dan kebesaran hidup
bagi kita, jika kita menggunakan rasa malas kita untuk menghasilkan
lebih banyak dan lebih baik daripada yang dilakukan oleh orang lain dan
pesaing kita, dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih
pendek.
Malas itu baik, jika kita gunakan untuk memudahkan kehidupan.
Malas itu meminderkan dan memiskinkan, jika kita gunakan untuk menghindari pelajaran dan pekerjaan.
Maka, di pagi yang damai ini, marilah kita berdoa agar Tuhan menguatkan
kesungguhan hati kita melawan rasa malas yang meminderkan dan
memiskinkan, dan memudahkan kita untuk bergerak bersama rasa malas yang
melapangkan kehidupan.
Tuhan, temukanlah bagi kami cara-cara yang menjadikan pekerjaan kami
lebih baik dan lebih dihargai oleh orang lain, yang menjadikan kami
dihargai lebih mahal.
Tuhan kami Yang Maha Kaya, kami rindu kehidupan yang kuat dan mapan.
Tuhan kami Yang Maha Menyegerakan, kami mohon Engkau menyegerakan perbaikan rezeki kami hari ini dan kemapanan masa depan kami.
Aamiin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar