Kamis, 05 April 2012 - 0 komentar

penghargaan untuk seorang prajurit

Pada suatu hari, sersan pelatih muncul di antara sekelompok prajurit muda yang sedang mengadakan latihan militer. Tiba-tiba ia mencampakkan sebuah granat tangan ke tengah-tengah mereka. Mereka lari berpencar, cepat-cepat mencari perlindungan. Sersan itu kemudian mengatakan bahwa granat itu tidak “hidup” dan ia cuma ingin melihat reaksi mereka.
Keesokan harinya, seorang prajurit yang baru masuk, menggabungkan diri ke kelompok itu. Sersan pelatih mengatakan kepada mereka agar jangan memberitahu prajurit baru itu tentang apa yang akan terjadi.
Sewaktu sersan itu kemudian muncul dan melemparkan granat ke tengah-tengah mereka, prajurit baru itu, yang tidak tahu bahwa granat itu takkan meledak, buru-buru menjatuhkan diri di atas granat agar ledakannya tidak mencederai rekan-rekannya. Ia mau berkorban demi keselamatan sahabat-sahabatnya.
Tahun itu ia dianugerahi medali satu-satunya untuk keberanian dan ketabahan yang diberikan bukan pada waktu perang. (Kim Noone).

Tak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain. (Yoh 15:13.17)

0 komentar:

Posting Komentar