Mereka saling mencintai, namun Jessica
sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap John..Ia begitu
takut apabila John mengetahui betapa ia mencintai pria itu, John lantas
meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak
bagi John..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Jessica dengan
tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Jessica, John
selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir
John bersama Jessica..
Jessica selalu bersikap tidak
menyenangkan terhadap John..Setiap saat dia selalu mencoba menguji
seberapa besar cinta John terhadapnya. Jessica selalu mencoba melakukan
hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada John..Meski Jessica
tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap John yang tetap
berlaku baik padanya, membuat Jessica tetap bertahan untuk melihat
seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..
Hari pertama pernikahan mereka.. Jessica
bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk John ketika John
hendak berangkat kerja..Namun John tetap tersenyum dan mengatakan,
“Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor..”
Saat John pulang dari kantor, Jessica
tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai John..Meski menyadari
hal itu, Jessica tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan
itu..John tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya
aku belajar menghadapi tantangan..Masakanm u sepertinya tantangan yang
hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” Jessica
terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat Jessica terlelap John memanjatkan doa,
“Tuhan….Di pagi pertama pernikahan kami Jessica tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Jessica sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku..”
Tahun
kedua pernikahan mereka..John membangunkan Jessica pagi-pagi untuk
berdoa bersama..Namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan
tidurnya. John tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.
Sore hari sepulang kantor, John mengajak
Jessica berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Jessica akhirnya mau
juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat
bersama John..Tetapi Jessica menolak rangkulan John, dan berkata,
“Jangan, John..Aku malu..”..John tersenyum dan berkata, “Ya, aku
mengerti..” Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun tidak
melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..
” Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Jessica meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Tuhan.”
Tahun
ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama
Mark. Jessica menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca
bersama John sebelum tidur. Jessica semakin sering menolak ciuman John..
Jessica memarahi John habis-habisan sore
itu ketika John lupa mencuci tangan saat akan menggendong Mark ketika
John pulang kerja..Jessica tahu betapa hal itu membuat John
terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat Jessica
mengabaikan perasaan John..Dan John tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..
“Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Jessica..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan..Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan Mark lebih penting daripada harga diriku.”
Tahun keempat pernikahan mereka.. Jessica
tidak ingat memasak makanan kesukaan John di hari ulang
tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa John selalu
minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya
setiap ulang tahunnya tiba..
Jessica juga lupa menyetrika kemeja John
yang menyebabkan John terlambat ke kantor pagi itu karena John terpaksa
menyetrika sendiri kemejanya..Jessica tau kesalahannya, namun tidak
menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..
“Tuhan, Untuk kali pertama Jessica lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Jessica sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Jessica, Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan.”
Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica
menampar dan menyalahkan John karena Mark sakit sepulang mereka
berenang..John terlalu asyik bermain-main dengan Mark sehingga tidak
menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam
renang, yang mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah sakit….
Jessica mengancam akan meninggalkan John
apabila terjadi apa-apa dengan Mark..Jessica melihat genangan air mata
di mata John, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang
perasaan John.
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis..
” Tuhan..Tadi Jessica menamparku karena kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Tuhan..”
Tahun
keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John
setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi
menemani John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia
5 bulan..
Jessica juga menjual kalung berlian
pemberian John dan menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru.
Ketika John mengetahui hal itu, Jessica tau John menahan amarahnya,
namun Jessica berdalih, “John, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula,
aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih
baru..”
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..
“Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya..”
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica
sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala John dan
mencium kening suaminya sebelum John berangkat kantor..Padahal Jessica
tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, John selalu kembali
kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Jessica
untuknya..Karena John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu
belum dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU
untuk kali pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, John
mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia mengalami
pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di
ranjang rumah sakit..
Jessica begitu terguncang dan terpukul..
Ia begitu takut kehilangan John, suami yang dicintainya. .Yang selalu
ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu dengan tersenyum menampung
semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah berhenti mengatakan
betapa John mencintainya. . Tak sedikitpun Jessica beranjak dari sisi
tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang
terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE
YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui
John, Jessica tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini
mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa Jessica melihat setiap malam
yg John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis sedih melihat
ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak sedikitpun John
menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan
harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan
menyalahkan dirinya sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan
untuk kali pertama dalam hidupnya, Jessica berdoa,
“Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang kucintai..”
Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat
pancaran kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah,
sayang.. Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga
keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi
saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU
padaku..”..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis keras
dan menghambur ke pelukan suaminya..
“Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah matahariku, John..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU.”
Coba renungkan!
Berapa banyak diantara kita yg menjadi
seperti Jessica? Yang mengabaikan perasaan kekasih hati kita demi
kepentingan dan harga diri kita sendiri? Jangan sampai terjadi sesuatu
yang berat untuk kita lalui demi menyadari betapa berharganya
orang-orang yang mengasihi kita..
Lebih dari itu, cinta yang sesungguhnya
adalah ketika kita bisa seperti John, yang mengabaikan kepentingan
dirinya dan perasaannya demi menjaga dan menunjukkan cintanya kepada
pasangannya. Yang menjadikan pasangan hidup kita sebagai subjek untuk dikasihi dan dilayani, bukan sebaliknya..
0 komentar:
Posting Komentar